Tentang Cokelat Kami

Ya, kami menggunakan bahan-bahan dan produk jadi yang bersertifikasi halal di pabrik maupun gudang penyimpanan kami.

Ya, produk Embassy telah tersertifikasi kosher oleh Serikat Ortodoks.

Milk chocolate dan white chocolate mengandung susu, sedangkan dark chocolate kami tidak mengandung susu. Namun, kami tidak memungkiri jika ada kemungkinan terjadinya kontaminasi susu pada produk. Hal ini dapat terjadi karena produk dark chocolate kami diproses menggunakan peralatan yang sama dengan produk lain yang mengandung susu. Dengan demikian, kami serahkan kepada masing-masing individu untuk menentukan.

Produk Embassy diolah di pabrik kami di Jawa Barat yang tidak mengolah kacang-kacangan.

Tidak, produk Embassy kami tidak mengandung bahan dengan lemak trans atau lemak terhidrogenasi sebagian (partially hydrogenated fats).

Semua produk Embassy kami menggunakan bahan-bahan yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia dan memiliki standar kualitas tertinggi. Namun, kami menyarankan bagi para wanita hamil dan ibu menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi produk kami.

Mengolah Cokelat

Dark chocolate dan milk chocolate kami dapat bertahan hingga 18 bulan, sedangkan white chocolate kami bisa bertahan selama 12 bulan.

Simpan cokelat di ruangan sejuk dengan suhu yang stabil antara 18-22°C. Jauhkan dari sinar matahari dan kelembaban tinggi. 

Simpan cokelat dalam wadah kedap udara dan hindari membuka wadah untuk mencegah masuknya udara. Cokelat dapat menyerap rasa dan aroma makanan di sekitarnya, sehingga penting untuk menghindari bau menyengat di sekitar cokelat, termasuk bau wadah itu sendiri. 

Sebelum menyimpan cokelat dalam freezer, simpan cokelat di dalam kulkas selama 24 jam terlebih dahulu untuk mencegah temperature shock dan kondensasi uap air. Saat mengeluarkan cokelat dari freezer, pindahkan ke dalam kulkas selama 24 jam terlebih dahulu, kemudian simpan di suhu 18-22 °C selama 24 jam berikutnya.

Bintik-bintik putih menunjukkan cokelat telah mengalami fat bloom atau sugar bloom.

Fat bloom adalah kejadian dimana lemak (dari lemak kakao) muncul ke atas permukaan cokelat. Selama penyimpanan, fat bloom dapat disebabkan oleh suhu penyimpanan yang tidak stabil, sehingga lemak pada cokelat meleleh. Hal ini menyebabkan lemak untuk muncul ke permukaan, yang terlihat sebagai bercak dan lapisan putih kusam pada cokelat saat mengeras. Fat bloom juga dapat muncul pada produk jadi. Hal ini dapat disebabkan suhu yang tidak stabil, tempering yang tidak sempurna, timing yang tidak tepat, dll.

Sementara itu, sugar bloom disebabkan oleh kelembaban atau uap air. Uap air dapat muncul ketika cokelat disimpan di tempat yang lembap atau ketika cokelat mengalami temperature shock akibat perubahan suhu yang drastis. Akibat terjadinya kondensasi uap air di permukaan cokelat, gula dalam cokelat ikut terlarut dengan uap air. Ketika air tersebut menguap, gula akan terkristalisasi kembali, sehingga memunculkan lapisan putih pada permukaan cokelat.

Jika cokelat Anda mengalami blooming, jangan khawatir karena cokelat tersebut tetap aman untuk dikonsumsi.

Tempering adalah proses menggunakan panas untuk melepas kristal beta dalam cokelat sehingga cokelat memiliki permukaan yang halus dan berkilau serta terasa renyah ketika dipatahkan. Dengan melakukan tempering, Anda dapat mengurangi resiko terjadinya fat bloom pada cokelat yang sedang diolah. 

Proses tempering perlu dilakukan ketika cokelat couverture akan digunakan untuk molding dan dekorasi. Ketika cokelat couverture digunakan untuk kue, ganache, es krim, mousse cokelat, brownies dan sejenisnya, proses tempering tidak perlu dilakukan.

Ya, Anda dapat men-temper kembali cokelat yang sudah meleleh. Pastikan bahwa tidak ada bahan lain yang tercampur dengan cokelat, seperti kacang, krim dan/atau mentega.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu memastikan proses tempering dilakukan dengan baik.

Konten kakao adalah persentase dari jumlah padatan kakao (termasuk lemak kakao) dari suatu produk. Semakin tinggi persentasenya, biasanya rasanya akan semakin pahit dan lebih intens.

Konten lemak atau fat content adalah jumlah lemak yang datang dari lemak kakao dan susu pada cokelat couverture.